FENOMENA SOSIAL OLAHRAGA

Fenomena Sosial dalam Olahraga (Muh. Ryan)

Fenomena social adalah sebuah gambaran atau peristiwa yang terjadi atau sedang terjadi di tengah – tengah masyarakat. Fenomena social merupakan gambaran umum yang terjadi akibat dari adanya kejadian atau masalah social yang berkembang dan mempengaruhi lingkungan disekitarnya. Fenomena dapat dilihat dari dua sudut pandangan yaitu positif atau negative, tergantung dari segi mana seseorang menilainya.

Olah raga merupakan alat atau sarana dimana seseorang atau sekelompok orang untuk meningkatkan kesegaraan jasmaninya. Olah raga sangat penting bagi setiap orang. Olah raga menjadi faktor penting yang sangat mendukung untuk pengembangan potensi dini. Kesehatan, kebugaran jasmani dan sifat-sifat kepribadian yang unggul adalah faktor yang sangat menunjang untuk pengembangan potensi diri manusia, dan melalui pendidikan jasmani, rekreasi, dan olah raga yang tepat faktor-faktor tersebut dapat diperoleh.

Fenomena social di dalam olah raga telah berkembang sejak lama dimana kita sering mendengar melalui berita – berita di media surat kabar maupun media elektronik berupa televisi, radio, internet, dll. Fenomena social dalam olahraga terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Dari tahun ke tahun fenomena dalam olah raga sangat menarik untuk kita cermati.

Pada makalah ini kami akan mengangkat fenomena – fenomena yang berkembang didalam keolahragaan khusunya pada dunia pendidikan. Fenomena – fenomena tersebut kami angkat tidak lain adalah dari pengamatan yang kami pantau dan yang kami rasakan sendiri. Salah satu dari fenomena yang kami angkat adalah tentang campur tangan pemerintah terhadap perkembangan olahraga dengan memasukkan unsur politik dan kekeluargaan kedalam sistem keolahragaan serta pengelolaan lulusan dan alumni keolahragaan yang tidak professional yang menjadikan meraka “penonton” pada event keolahragaan, cabang keolahragaan dan organisasi keolahragaan yang tidak melibatkan mereka padahal mereka adalah pelaku – pelaku olahraga yang memiliki displin ilmu dan potensi yang baik untuk dikembangkan. Disamping itu masih banyak lagi fenomena lainnya.

Dari segelintir fenomena tesebut masih banyak fenomena yang kami akan angkat pada makalah ini. Selain itu kami akan memberikan tanggapan dan solusi yang bijak agar masalah yang dihadapi dapat diatasi secara bersama – sama.

  Fenomena Sosial dalam Olahraga ( Ismayanti Fuji A )

Setiap manusia hidup pada dasarnya memerlukan olahraga agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Olahraga yang teratur mampu mengembalikan kondisi tubuh dalam keadaan segar setelah melakukan aktivitas sehari-hari yang melelahkan.

Olahraga adalah aktivitas melatih tubuh tidak hanya secara jasmani maupun secara rohani, menurut Menpora Maladi olahraga mencakup segala kegitan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, social, ekonomi, kultural dan sebagainya.

            Olahraga adalah sesuatu yang  semua orang di dunia bisa menikmatinya tanpa memandang strata, tingkat kekayaan atau kemiskinan seseorang. Namun olahraga pada masa sekarang ini telah mengalami pergeseran nilai atau sebagai suatu fenomena yang tidak lagi steril dari aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pengaruh olahraga di kalangan masyarakat luas  bukan hanya penghayatan menang atau kalah, tetapi lebih luas lagi menyangkut harga diri, kebanggaan, dan penyaluran potensi, bahkan menjadi lahan bisnis yang menguntungkan.
Olahraga dapat diartikan sebagai aktivitas fisik yang teratur berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mengembangkan dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang, baik individu secara perorangan maupun bagian dari anggota masyarakat. Olahraga biasanya disajikan dalam bentuk permainan, perlombaan, atau pertandingan, termasuk kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan potensi dalam rangka pembentukan manusia.

Secara khusus dalam ketentuan umum pada Undang- Undang tersebut dinyatakan bahwa kegiatan olahraga terdiri dari kegiatan olahraga pendidikan yaitu pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan dan kebugaran jasmani. Kegiatan olahraga rekreasi yaitu olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakatsetempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. Kegiatan olahraga prestasi yaitu olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terncana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

            Kemudian fungsi olahraga paling utama adalah menyehatkan badan dan memastikan organ tubuh masih sehat. Olahraga mempunyai kemampuan menciptakan perasaan bahwa orang termasuk dalam komunitasyang mencintai hidup sehat dan berjiwa sportif.

Dikaji lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh olahraga pada pelakunya sendiri atau khalayak luas, terutama pengaruh sosial yang mengakibatkan posisi olahraga tidak lagi dipandang sebagai aktivitas gerak insani semata, melainkan telah berkembang secara cepat merambah pada aspek-aspek kehidupan manusia secara luas. Dalam konteks ini, olahraga dapat disebut bahasa internasional karena semua orang bisa ikut dan bermain bersama tanpa mengerti bahasa orang lain secara verbal.

Secara luas, olah raga merupakan sarana yang sangat bernilai dalam upaya memperkuat persatuan dan solidaritas nasional antarwilayah dan kelompok masyarakat. Olah raga juga dapat memberikan kontribusi dalam membina perdamaian dan pencegahan konflik. Peran vital kemitraan dengan organisasi olah raga, sektor swasta, dan organisasi lain dapat dilaksanakan agar manfaat olah raga sebagai alat pembangunan dan perdamaian menjadi lebih baik.

Melakukan olah raga secara rutin memberikan efek positif dalam kehidupan sosial yang berkesinambungan. Melakukan olahraga dengan  orang lain dapat memiliki dampak positif karena memberikan kesempatan untuk menambah atau memperkuat jaringan social. Perilaku social manusia baik individu maupun kelompok dalam melakukan kegiatan olahraga merupakan suatu bentuk interaksi social antara manusia satu dengan yang lainnya. Dalam berinteraksi, ia terikat nilai atau norma yang berlaku pada komunitas tempat ia berada dan pranata-pranata yang berlaku pada cabang olahraga yang sedang dilakukan. Sangat penting untuk menemukan jenis olahraga yang anda gemari sekaligus menambah perkawanan sesama pencinta olahraga sejenis, misalnya berlari santai di pagi maupun sore hari, berjalan, bersepeda, sepak bola atau futsal, renang, dan basket.
Beragam kondisi objektif di masyarakat dapat dijadikan bukti bahwa olahraga telah merambah kehidupan sosial manusia. Misalnya,setiap media massa baik cetak maupun elektronik pasti memuat berita olahraga. Contoh lainnya suatu pertandingan atau perlombaan olahraga, seperti Olimpiade atau Piala Dunia sepak bola, telah menyita perhatian berjuta manusia sebagai penikmatnya, telah memakan jutaan dollar untuk penyelenggaraannya, belum lagi tenaga dan waktu yang tersita untuk melaksanakan atau menikmatinya.

Fungsi olahraga tidak hanya dikaitkan dengan proses untuk  menuju kebugaran dan kesehatan tubuh, melainkan memiliki fungsi lain, di antaranya:

  • Menunjukkan identitas, Olahraga memberikan kesempatan untuk menunjukkan kualitas diri dan menjadi terkenal baik nasional maupun internasional misalya atlet bulutangkis Taufik Hidayat.
  • Kontrol social, Olahraga memberikan cara untuk mengontrol orang dalam suatu masyarakat bila ada penyimpangan perilaku. Misalnya penggunaan doping atau kekerasan dalam pertandingan.
  • Olahraga berperan sebagai salah satu cara terjadinya kontak sosial sesama penggemar olah raga. Misalnya sosialisasi kostum baru tiap team sepak bola yang akhir- akhir ini banyak diminati seluruh penggemar sepak bola didunia.
  • Semangat kolektif. Olah raga menciptakan semangat kebersamaan yang membuat orang bersatu untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya terjalin kerjasama setiap tim baik olahraga perorangan maupun olahraga beregu untuk mencapai suatu kemenangan.

            Manfaat menekuni olahraga seperti disebutkan di atas tadi adalah manfaat pada sisi minimumnya. Di sisi lain, lantaran di dalamnya terkandung unsur kompetisi dan prestasi, olah raga juga bermanfaat secara edukatif dan ekonomis. Sebagaimana kita ketahui, selain untuk kesehatan, ada olahraga yang bertujuan meraih prestasi. Secara sederhana saja dari sisi edukasi, olahraga prestasi akan mendorong orang yang menekuninya menjadi manusia yang berdisiplin, ulet, dan tidak mudah menyerah, serta siap berkompetisi dengan siapa pun.

            Pada saat ini olahraga telah menjadi budaya penting dengan segala kompleksitasnya, baik konsekuensi positif maupun negative bagi individu dan masyarakat, merasuk kesegala aspek kehidupan. Social, pendidikian, ekonomi, seni, politik, hukum, media massa, bahkan diplomasi internasional. Dalam situasi berlangsungnya kegiatan olahraga sangat erat berlangsungnya dengan masalah- masalah social manusia. Yang dimaksudkan olahraga itu sendiri muncul dalam peristiwa hubungan antar orang yang dilandasi oleh tradisi, norma dan system nilai yang terdapat dilingkungan masyarakat sekitar.

Selanjutnya, maka olahraga tidak diragukan lagi merupakan wahana bagi proses sosialisasi dan aktualisasi. Di dalam kegiatan olahraga terjadi transformasi pembinaan potensi dan kapabilitas individu melalui pelaksanaan kegiatan olahraga yang dilakukan secara perorangan atau berkelompok.

Olahraga pada masa sekarang ini sebagai suatu fenomena yang tidak lagi steril dari aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Dimaksudkan bahwa telah banyak kepentingan- kepentingan  pribadi baik dalam bidang social politik, ekonomi.

Dalam bidang social politik, sekarang ini lagi marak-maraknya pemilihan umum, baik tingkat daerah maupun provinsi. Moment ini digunakan olah para calon untuk menbuat pertandingan, perlombaan dalam bidang olahraga. Ini dimaksudkan untuk mengaktualisasikan diri mereka kepada massa olahraga dimana kita ketahui sendiri peminat olahraga sangat banyak dan dari segala umur, baik hanya sebagai penonton, penyelenggara maupun pemain. Ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan diri sebagai calon pemegang tampuk pemerintahan.

Dibidang  pemerintahan khusus dalam bidang olahraga, banyak pejabat yang bukan dari bidang olahraga yang dimaksudkan adalah yang memiliki dasar atau studi olahraga yang memimpin roda pemerintahan yang paling kelihatan adalah Menpora kita saat ini. Ini merupakan fenomena social olaharaga yang sangat penting untuk diperhatikan.

Dalam bidang ekonomi, banyak para pengusaha menggunakan olahraga menjadi lahan bisnis dan menurut mereka merupakan bisnis yang mampu menghasilkan royalty yang banyak. Misalnya, olahraga yang paling banyak digandrungi saat ini yaitu olahraga Futsal. Di Makassar sendiri telah banyak di buka penyewaan lapangan indoor Futsal. Kemudian telah banyak dibuka toko-toko yang menjual peralatan olahraga. Bahkan ada percetakan yang khusus dibuat untuk perlengkapan olaharaga. Adapun yang membuka tempat latian olahraga, misalnya tempat fitness, club olahraga sepak bola, bola basket, bulutangkis, renang dan lain-lain.

Dengan melihat fenomena diatas dapat disimpulkan bahwa olahraga saat ini bukan hanya soal kebugaran jasmani dan rohani, bukan tentang bagaimana meraih prestasi saja tetapi olahraga telah merambah keberbagai aspek yaitu aspek politik, ekonomi, social dan budaya.

Fenomena Sosial dalam Olahraga ( Kartini Aladin )

 Olahraga merupakan gerak fisik yang dilakukan seseorang untuk tujuan menjadi lebih sehat dan bugar. Saat ini olahraga sangat dibutuhkan disemua kalangan baik itu anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia. Bisa dilihat dari perkembangan olahraga yang ada disetiap daerah atau tempat. Berkhusus di daerah kita ini, kita dapat melihat banyak sekali sarana olahraga yang disediakan baik itu sarana umum ataupun khusus, seperti klub-klub olahraga dicabang tertentu seperti sepakbola, bulutangkis dll, yang memungkinkan kita untuk melakukan gerak fisik atau berolahraga. Sehingga kita dapat memilih cabang olahraga apa yang akan kita lakukan.

Sehubungan dengan itu tidak bisa dipungkiri bahwa banyaknya klub olahraga yang ada disuatu daerah itu memungkinkan untuk diadakannya berbagai kompetensi yang bertujuan untuk mencari individu yang mempunyai talenta dan bakat yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur pencapaian keberhasilan pada cabang olahraga tertentu di daerah itu.

Dilihat dari aspek Negara dalam undang-undang republik Indonesia tentang sistem keolahragaan nasional pasal 1 ayat 4 menyatakan bahwa “ olahraga segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan social. Disini jelas dinyatakan bahwa olahraga bukan hanya bisa melatih raga tapi juga rohani dan juga bisa mngatur bagaiman kita bersosialisasi dengan yang lain.

Kalau dilihat dari aspek lain olahraga juga bisa menjadi wadah bagi orang berkecimpung didunia politik dan ekonomi.

Kita ambil contoh dari bidang politik, disetiap daerah pasti mempunyai pemimpin yang memimpin daerah tersebut. Dimana struktur organisasi pada setiap bidang itu pasti mempunyai seseorang yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Kita lihat di daerah kita sendiri pada satu organisasi besar yang khusus mengurusi bidang olahraga masih saja diatur oleh seseorang yang tidak ahli dalam olahraga ataupun mengatur olahraga itu sendiri. Disinilah kita bisa melihat bahwa olahraga yang diatur oleh orang yang tidak mengetahui visi misi dalam olahraga tersebut tidak akan bisa membuat suatu keberhasilan pada organisasi itu. Bisa dilihat dari prestasi yang di peroleh di daerah ini. Kita bisa tanyakan “mengapa?”. Ini tidak terlepas dari yang dinamakan jabatan politik. Walaupun seseorang yang tidak ahli dalam bidang olahraga tetap saja dia yang menjadi pengatur atau pemimpin pada organisasi yang khusus mengurusi olahraga tersebut. Bukan hanya sebatas itu mereka yang tidak mengerti bagaimana olahraga bisa berjalan dengan baik, hanya bisa menuntut suatu pencapaian prestasi yang meningkat dari waktu-waktu. Mereka tidak tau berbagai komponen yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan pada cabang olahraga tersebut.

Komponen pertama yaitu kita mulai dari pemilihan atlet, pemilihan atlet ini tidak bisa sembarangan dan tidak bisa dilakukan oleh orang yang biasa, ini harus dilakukan oleh profesioanl yang betul-betul menguasai aspek-aspek apa yang dibutuhkan seseorang pada cabang olahraga tertentu. Bukan pemilihan yang mengandalkan sistem kekeluargaan.

Kedua adalah pelatih atau yang membimbing para atlet untuk mencapai prestasi prima dalam olahraga atau pada cabang olahraga tertentu. Bukan mantan atlet yang menjadi seorang pelatih, yang tidak menguasai sitem dalam melatih itu sendiri. Tidak mengetahui aspek-aspek yang dibutuhkan seorang atlet agar bisa mencapai prestasi.

Dalam bidang ekonomi, olahraga sangat mengutungkan bagi para pengusaha, apa lagi pada kota kita ini. Sudah banyak menjamur klub olahraga yang komersial, kita ambil contoh, lapngan futsal dimana setiap kita mau berolahraga atau bermain futsal kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar sesuai dengan tarif yang sudah ditetapkan di setiap lapangan tersebut.

Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa olahraga mempunyai banyak sekali manfaat , bukan hanya buat diri sendiri tapi juga orang lain. Bukan hanya yang gemar olahraga untuk tujuan kesehatan, rekreasi atau prestasi tapi juga bagi kalangan diluar olahraga yang bisa mendapatkan keuntungan secara materil dari olahraga.

Dan juga agar kita tidak menjadi penonton dalam bidang kita masing-masing khususnya bidang olahraga, mari kita memperbaiki dimulai dari sendiri, menggali potensi diri agar bisa bersaing dan mempunyai kemampuan sehingga kita bisa bangga pada diri sendiri. Bukan hanya itu jika kita bisa membawa olahraga ke arah yang lebih baik lagi maka kita juga akan dapat mengharumkan nama bidang yang kita geluti sekarang ini.

Fenomena Sosial dalam Olahraga ( Herman Sayuti )

Banyak manfaat yang bisa diambil dari studi-studi mengenai olahraga dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial. Manfaat ini di satu pihak adalah untuk kepentingan perkembangan teori-teori ilmu-ilmu social dan dipihak lain adalah untuk kepentingan praktis.Didalam kegiatan-kegiatan olahraga dimana komplik-komplik yang teratur, ketaatan para pemain di dalam pertandingan untuk mengikuti peraturan-peraturan yang ada yang disertai dengan suatu sistim kontrol atas ketaatan tersebut, dan serangkaian tingka laku para penonton, yang merupakan suatu ciri-ciri yang khusus ada didalam suatu pertandingan olahraga dapat merupakan suatu studi yang amat banyak gunanya. Karena, teori-teori yang didapat atau yang bisa dikembangkan dari studi ini dapat digunakan untuk memahami berbagai gejala-gejala dan proses-proses sosial yang terdapat didalam masyarakat yang kira-kira bersamaan dengan gejala-gejala dan proses-proses yang terdapat didalam suatu pertandingan olahraga. Pengetahuan teori tentang olahraga dari pendekatan-pendekatan ilmu-ilmu social bisa digunakan untuk menganalisa gejala-gejala dan proses-proses social yang ada, mentest suatu teori yang dapat dipakai sebagai pegangan didalam menganalisa proses-proses social lainya.

Disamping itu, suatu studi yang mendalam mengenai olahraga dengan menggunakan pendekatan ilmu ilmu sosial dapat menghasilkan keterangan keterangan yang berguna dapat digunakan untuk menyusun serangkaian cara cara yang terbaik didalam memberikan petunjuk petunjuk atau coaching kepada para olahragawan dan juga kepada murid murid disekolah sekolah sehingga hasil yang sebaik baiknya dari prestasi olahragawan dapat dicapai.Juga, dari hasil hasil penelitian ini, pelatih dan para guru olahraga dapat memanfaatkannya dengan mempelajarinya dan menggunakan hasil penelitian dalam menyusun strategi yang sebaik baiknya didalam memperlakukan para olhragawan yang berada dalam asuhannya, baik didalam latihan maupun didalam menghadapi  pertandingan.

Dalam suatu masyarakat yang modern, dimana olahraga menjadi suatu pranata yang berdiri sendiri tetapi berkaitan dengan berbagai pranatapranta yang ada dalam masyarakat tersebut, penelitian mengenai olahraga yang dilakukan oleh berbagai ilmu sosial, akan banyak gunanya baik bagi pemerintah,pengusaha, pengurus olahraga, olahragawan dan umum yang melihat olahraga sebagai salah satu bentuk hiburan.Suatu penelitian yang baik yang menggunakan suatu kerangka teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara alamiah, akan selalu dapat menghasilkan data yang baik yang dapatdipertanggung jawabkan.Data yang didapat akan bisa digunakan untuk membuat rencana dan pengaturan  serta kegiatan kegiatan olahraga, yaitu penagturan latihan, pertandingan, manajmen perkumpulan olharaga dan pertandingan, sehingga pertandinagn olahraga bisa memuaskan para penonton yang telah menyaksikannya sebagai suatu hiburan bagi mereka dan yang telah mengeluarkan uang untuk itu, juga memuaskan bagi para pengurus olahraga yang telah mendapat keuntungan dari kelancaran masuknya uang dan pendistribusiannya, para pengusaha yang puas karena para penonton pertandingan telah menggunakan dan membayar jasa-jasa dan pelayanan yang telah mereka berikan dan bagi olahragawan sendiri maka dengan masuknya keuntungan-keuntungan yang cukup ketangan para pengurus olahraga fasilitas-fasilitas sosial dan keolahragaan mereka menjadi lebih terjamin. Sedangkan bagi pemerintah, bila keuangan dari perkumpulan- perkumpulan olahraga baik yang bertingkat nasional maupun yang lokal ada dalam keadaan mencukupi maka beban-beban keuangan yang biasanya lalu menjadi tanggung jawab pemerintah bisa dihindarkan. Bahkan sebaliknya, dari pajak tontonan yang masuk kas Negara menjadi lebih diuntungkan.

Di Indonesia, dimana terdapat berbagai macam olahraga yang dapat digolongkan sebagai olahraga tradisional asli Indonesia dan olahraga baru yang telah dimasukkan dan dikembangkan di Indonesia, suatu penelitian tingkat pertama mengenai olahraga yaitu  berusaha untuk mengidentifikasikan berbagai olahraga yang sekarang ada di Indonesia perlu untuk segera diadakan. Hal ini disebabkan, karena masyarakat Indonesia dewasa ini sedang berada dalam suatu proses sosial budaya,   dimana yang dekat ini bisa menyebabkan tidak berfungsinya lagi  suatu sistim sosial budaya yang telah berubah dapat diusahakan untuk dibuat sedemikian rupa . Karena, olahraga itu dapat menjadi suatu alat yang penting untuk sosialisasi.

Kita juga melihat fenomena lain yaitu seorang pelatih yang hanya bisa melatih tanpa mengetahui rincian yang dibutuhkan bagi seorang pelatih. Dimulai dari kemampuan yang dimiliki pelatih tersebut, dalam kata lain pendidikan pelatih yang diperolehnya. Jika seorang pelatih profesioanl dia bisa menentukan kebutuhan dan tingkat kebutuhan latihan yang dibutuhkan atletnya. Sehingga dia bisa menentukan pencapaian hasil yang akan dicapai atletnya itu bisa semaksimal mungkin.

Tinggalkan komentar